Martini Naikkan Harga Telur Jadi Rp 32.000 per Kg Jelang Libur Nataru

Martini Naikkan Harga Telur Jadi Rp 32.000 per Kg Jelang Libur Nataru

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), banyak komoditas pangan yang mengalami perubahan harga, salah satunya adalah telur. Di Pasar Tomang, harga telur harus mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp 32.000 per kilogram. Kenaikan ini tentu mengejutkan bagi konsumen yang biasanya bisa mendapatkan telur dengan harga lebih murah.

Martini, salah satu pedagang telur di Pasar Tomang, menjelaskan alasan di balik peningkatan harga tersebut. Menurutnya, harga telur mengalami lonjakan karena tingginya permintaan menjelang perayaan Nataru. “Saya terpaksa naikkan harga telur karena pasokan yang terbatas dan banyaknya permintaan. Biasanya, sebelum libur, omset kami meningkat pesat, tetapi kami juga harus mempertimbangkan biaya pengadaan yang semakin tinggi,” ungkap Martini saat ditemui di kiosnya.

Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar yang seringkali berubah, apalagi menjelang momen-momen besar seperti Nataru. Selain itu, faktor lain seperti biaya transportasi dan inflasi juga berkontribusi pada kenaikan harga telur. Dalam situasi seperti ini, konsumen diharapkan bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran mereka.

Bagi para konsumen yang kerap mengandalkan telur sebagai bahan pokok, kenaikan harga ini mungkin menjadi tantangan tersendiri. Di tengah perayaan yang biasanya diisi dengan berbagai hidangan istimewa, kebutuhan akan telur tetap menjadi prioritas. “Kami berharap harga bisa segera stabil, supaya kami bisa tetap menyediakan telur dengan harga yang terjangkau,” tambah Martini dengan harapan.

Dengan adanya situasi seperti ini, banyak pihak yang mendorong agar pemerintah dan pelaku bisnis dapat berkolaborasi untuk menjaga stabilitas harga pangan, termasuk telur. Sebab, kestabilan harga sangat penting demi terciptanya kesejahteraan bagi semua pihak, terutama di momen-momen yang penuh dengan kegembiraan.

BACA JUGA  Polisi Amankan 34 Gereja di Kelapa Gading Saat Natal

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *