Untuk Pertama Kalinya, Bashar al-Assad Buka Suara Usai Kabur dari Suriah
Bashar al-Assad, yang dikenal sebagai Presiden Suriah, akhirnya berbicara untuk pertama kalinya setelah kabur dari negara yang telah lama dipimpinnya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Assad menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan Suriah di tengah konflik dan ketidakpastian politik yang berkepanjangan.
“Saya terpaksa mengambil langkah ini demi keselamatan diri dan keluarga saya,” ujarnya. Dalam pernyataannya tersebut, Assad menekankan bahwa situasi di Suriah telah menjadi tidak terencana dan penuh resiko. “Kami tidak ingin menjadi korban kekacauan yang terjadi di sekitar kami,” tambahnya.
Aspek emosional dari pengungsiannya mencerminkan rasa peduli yang mendalam terhadap kondisi rakyat Suriah. “Meskipun saya jauh dari rumah, hati saya tetap bersama rakyat saya yang sedang berjuang,” kata Assad dengan nada yang penuh harapan. Dia juga menyoroti bahwa pengalamannya di luar negeri akan memberinya perspektif baru untuk memimpin negara ketika saatnya tiba.
Selama wawancara, Assad menyatakan tekadnya untuk kembali ke Suriah dan berkontribusi dalam proses rekonstruksi. “Saya percaya bahwa suatu saat, Suriah akan bangkit dari reruntuhannya,” ungkapnya. Dengan keyakinan yang kuat, ia berharap bisa menginspirasi generasi mendatang untuk memperjuangkan keamanan dan kemakmuran bagi Suriah.
Oposisi terhadapnya tetap kuat, tetapi Assad berdalih bahwa perubahannya diperlukan untuk mencapai perdamaian yang abadi. Ketika ditanya tentang masa depan politiknya, ia menekankan pentingnya dialog dan kerjasama dengan semua pihak, bahkan dengan lawan politiknya. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membawa Suriah ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Kembali ke konfliknya yang berkepanjangan, Assad mengingatkan, “Kita tidak dapat mengabaikan sejarah dan pengalaman masa lalu kita. Namun, saatnya untuk maju dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi setiap warga Suriah.”
Visi dan keyakinan tersebut terus mengalir dalam ungkapannya, menunjukkan bahwa meskipun mengalami masa-masa sulit, harapan akan masa depan yang lebih baik tetap ada pada sosok yang kontroversial ini.